
Okesumbar.com -- SMKN 2 Pariaman merupakan salahsatu sekolah kejuruan yang cukup favorit di Kota Pariaman. Sekolah ini memiliki tujuh jurusan salahsatunya jurusan akomodasi perhotelan yang sudah terakreditasi A oleh tim asesor. Selain itu, juga ada jurusan bisnis daring pemasaran, akutansi, perkantoran, tata boga, multimedia, dan unit pelayanan wisata (UPW).
Khusus untuk jurusan akomodasi perhotelan ini, SMKN 2 Pariaman ternyata sudah memiliki hotel berkonsep edukasi. Hotel tersebut diberi nama Edotel (edukasi hotel) Bundo.
“ Edotel Bundo merupakan hotel unik yang berkonsep pendidikan yang dikelola oleh SMKN 2 Pariaman. Hotel ini dibangun guna menunjang praktek siswa jurusan akomodasi perhotelan “, ungkap Kepala SMKN 2 Pariaman, Arrahmi, Sabtu (15/2) kepada tim Media Center Kominfo Kota Pariaman.
Lebih lanjut, Rahmi mengatakan, alasan membangun hotel tersebut atas dasar kebutuhan siswa dalam praktik jurusan. Dengan adanya hotel ini, diharapkan siswa bisa langsung mempraktikkan ilmu yang didapatkannya di sekolah.
“ Hotel ini baru selesai pada tahun 2019, dibangun menggunakan dana bantuan revitalisasi pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Ada sekitar sembilan SMK di Sumbar yang mendapat bantuan tersebut salahsatunya SMKN 2 Pariaman “, imbuhnya.
Rahmi juga menerangkan bahwa, Edotel ini dikelola dengan baik selayaknya hotel professional.
“ Hotel ini memiliki tiga buah kamar, fasilitasnya sudah sangat lengkap menurut standar hotel professional, hanya saja kita belum bisa menyewakan karena masih dalam proses mengurus badan hukumnya “, kata dia.
“ Kita belum bisa menyewakan karena belum ada payung hukumnya, insyaallah jika prosesnya sudah selesai maka hotel ini akan kita sewakan dengan bekerjasama dengan masyarakat. Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan studi banding ke SMKN 4 Surabaya dan SMK 1 Sidoarjo untuk studi terkait pengelolaan hotel ini secara mandiri “, sambungnya lagi.
Harapannya, tentu untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMKN 2 Pariaman ini, maka perlu bantuan dari pemerintah daerah maupun APBN pusat. (Erwin)