
Okesumbar.com --- Jumantik Kelurahan Kampung Perak, satu-satunya
Jumantik di Kecamatan Pariaman Tengah, yang pantau jentik nyamuk di pemukiman
warga. Jumantik adalah singkatan dari Juru Pemantau Jentik, yang merupakan petugas
khusus yang berasal dari lingkungan sekitar yang secara sukarela dan mau
bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk Aedes Aegypti di
wilayahnya, serta melakukan pelaporan ke kelurahan secara rutin dan
berkesinambungan.
"Sejak bulan Februari yang
lalu, kami dari Kelurahan Lampung Perak telah memilih 4 orang warga yang
ditunjuk sebagai kader Jumantik dan hal ini merupakan satu-satunya Jumantik di
Kecamatan Pariaman Tengah," ujar Sekretaris Lurah Kampung Perak, Supriyadi
ketika memberikan keterangan kepada Tim Media Center Kota Pariaman, Rabu
(24/6/2020).
Kegiatan petugas Jumantik dalam
memantau wilayahnya adalah untuk mengecek tempat penampungan air dan tempat
yang tergenang air bersih apakah ada jentik, seperti bak mandi, ember, baskom
wadah penampung air, pot bunga, dispenser dan lain sebagainya, serta apakah tempat
penampung air sudah tertutup dengan rapat.
Namun, ia juga mengatakan bahwa tugas
Jumantik lebih dari sekadar memeriksa dan membasmi jentik saja, tetapi Jumantik
harus bisa mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat sekitar, agar lebih peduli
terhadap bahaya DBD. Butuh kelihaian dan pendekatan tersendiri untuk melakukan
hal ini, ucapnya lebih lanjut.
"Kader Jumantik Kelurahan
Kampung Perak berjumlah sebanyak 4 orang, dimana untuk satu orang untuk satu
RT, dimana ada 4 RT (Rukun Tetangga) di Kelurahan Kampung Perak dimana mereka mendatangi,
memasuki dan memantau dari rumah ke rumah tanpa terkecuali, termasuk juga di
fasilitas umum seperti kantor, masjid, warung, tempat makan dan
sebagainya," ungkapnya.
4 Kader Jumantik di Kelurahan
Kampung Perak ini, yakni Yetti, Ides, Rika dan Betra turun sebanyak dua kali
dalam satu bulan, dimana mereka dibawah bimbingan bidan kelurahan, berperan
untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat menghadapi Demam
Berdarah Dengue (DBD).
"Dengan adanya gerakan
Jumantik ini, kami berharap bisa menurunkan persentase jumlah warga yang
terkena DBD di Kelurahan Kampung Perak ini dan secara luas untuk Kota
Pariaman," tutupnya. (J)