Okesumbar.com --- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar resmi melakukan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Andalas 2020 melalui video conference (vidcon) yang juga diikuti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Efendi Jamal di ruang kerjanya, Rabu (24/6/2020).
“ Sebanyak 4.219 mahasiswa/I Universitas Andalas 2020 akan melaksanakan KKN Tematik “, ungkapnya.
Dalam arahanya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar mengatakan mahasiswa melaksanakan KKN dilokasi tempat tinggal masing-masing.
“ Di masa pandemi Covid-19, Mahasiswa Unand pada hari ini melaksanakan KKN di nagari dan di desa masing-masing “, ulasnya.
Tentu ini memiliki nilai tambah karena KKN di desa yang berbeda dari tempat domisili dari tempat tinggal mahasiswa maka harus diawali dengan konsolidasi pemetaan lokasi, potensi, problematika yang dihadapi masyarakat.
“ Tetapi ketika KKN dilakukan di nagari maupun desa masing-masing maka urusan pemetaan tentu sudah jauh lebih matang karena mahasiwa sudah bersentuhan dengan masyarakat di nagari maupun desa masing-masing “, ujarnya.
Mendes PDTT juga menyampaikan bahwa mahasiswa Unand KKN 2020 yang ditunggu kehadirannya dan aksi nyatanya oleh seluruh nagari, perangkat desa yang tentu sebagai upaya agar masyarakat desa dapat melakukan percepatan pembangunan dalam banyak hal terutama penguatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan ekonomi.
“ Oleh karena itu, terkait dengan kebijakan Kemendes dalam upaya percepatan pembangunan desa bertumpu pada dua hal yakni berupaya agar terjadi percepatan dan peningkatan SDM didesa yang bersentuhan urusan bidang pendidikan dan kesehatan “ jelasnya.
Ia juga berharap mahasiswa KKN yang dikelola Universitas Andalas benar-benar sudah menyentuh dan tinggal melanjutkan kegiatan dan program yang terkait dalam peningkatan SDM yang utamanya terhadap dua sektor yakni pendidikan dan kesehatan.
“ Apabila hari ini percepatan peningkatan SDM dari sektor pendidikan dan kesehatan maka pada 15 sampai 25 tahun yang akan datang warga bangsa Indonesia akan memiliki kualitas hidup yang maksimal, SDM yang berkualitas “, katanya lagi.
Desa menjadi garda terdepan dalam upaya peningkatan ekonomi. Maka dari itu, untuk Bumdes, UMKM yang ada didesa, desa-desa wisata dalam upaya peningkatan produk-produk unggulan desa melalui manual tetapi juga melalaui online. Untuk itu kita harus lebih sinergitas untuk memanfaatkan media sosial yang ada.
“ Serta lakukan improvisasi semaksimal mungkin dalam membangun desa jangan sesekali melakukan perencanaan pembangunan desa tidak bertumpu pada budaya kita “, sambungnya.
“ Dimasa new normal ini, mahasiswa KKN juga harus mengajak masyarakat dimanapun berada agar selalu mematuhi protokol kesehatan “ tutupnya mengakhiri. (rika)
