
Okesumbar.com --- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Ny Lucyanel Genius berharap akan muncul kampung-kampung batik lainnya di Kota Pariaman seperti hal nya Batik Sampan dan Batik Sungai Kasaim di Kecamatan Pariaman Selatan. Hal tersebut dikatakannya usai meninjau Pelatihan Desain dan Pola Batik Sampan dan Batik Sungai Kasai yang diadakan oleh Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman bekerjasama dengan Balai diklat Industri (BDI) Padang di Desa Sungai Kasai, Kecamatan Pariaman Selatan, Jumat (26/6/2020).
“ Kegiatan hari ini lanjutan dari pelatihan membatik yang sudah berlangsung sejak Senin tanggal 22 Juni 2020 kemarin. Sekarang kita melatih pola dan desain batik dibantu dengan salah seorang Fashion Desainer dan Founder of Batik Loempoe asal Kabupaten Pesisir Selatan, Novia Hertini pengusaha batik tersukses di Provinsi Sumatera Barat “, terang Lucy.
Ny Lucyanel Genius juga mengapresiasi usaha Batik Sungai Kasai yang diberi nama Pesona Minang Batik yang dikelola oleh Rahmayeni ini. “ Selaku Ketua Dekranasda Kota Pariaman, kami akan terus mendorong pengrajin batik seperti ini, kita berharap kedepan akan muncul lagi kampung-kampung batik yang baru di Kota Pariaman mengingat kebutuhan akan batik semakin tinggi “, tuturnya.
Menurut rencana, Pemerintah Daerah juga akan menggunakan batik khas Kota Pariaman ini sebagai pakaian dinas harian di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman.
“ Kurang lebih ribuan pegawai yang akan mengenakan baju batik ini nantinya, tentu ini memberikan dampak positif terhadap penghasilan bagi pengusaha batik yang ada “, pungkasnya.
Disamping itu, Lucy juga menghimbau kepada seluruh pembatik tersebut, agar di masa new normal yang produktif dan aman Covid-19 ini. “ Dalam bekerja kita perlu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan serta menggunakan hand sanitizer”.
Kita juga berharap, generasi muda Kota Pariaman ikut mengambil bagian dalam melestarikan batik ini. “ Daripada berdiam diri dirumah tidak ada kegiatan, ayo lakukan aktifitas yang produktif belajar membatik “, tutupnya. (erwin)