Okesumbar.com --- Jelang Kedatangan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim
Iskandar ke Kota Pariaman, Sekretaris Daerah Pemko Pariaman Pimpin Rapat
Persiapan, bertempat di ruang rapat Balaikota Pariaman, Rabu (22/7/2020).
Kedatangan orang nomor satu di
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini,
direncanakan datang di Kota Pariaman pada Jum'at, 24 juli 2020 mendatang,
dengan agenda utama pelantikan Pendamping Desa Berdikari (PDB).
"PDB ini direkrut oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kota Pariaman, dengan melihat tidak
semua Desa yang mempunyai pendamping desa dan mengatasi kekurangan petugas
pendamping desa dari Kementerian Desa PDTT, karena itu pihaknya merekrut
sebanyak 43 PDB di Kota Pariaman", ungkap Sekda Kota Pariaman, Fadli.
Saat ini Kota Pariaman telah
melakukan pelatihan terhadap 43 PDB ini Kota Pariaman, dan yang menariknya,
Pendamping Desa Berdikari ini, merupakan yang pertama di Sumatera Barat bahkan
di Indonesia yaitu di Kota Pariaman.
"Tujuannya, dengan adanya
Pendamping Desa Berdikari ini, maka Kota Pariaman memiliki satu desa satu
pendamping, dan saya berharap dengan adanya PDB ini, maka mereka bersama Kepala
Desa nantinya dapat berkolaborasi dalam memajukan desa yang ada di Kota
Pariaman, dengan menggali potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan desa
nantinya," ujar Fadli lebih lanjut.
"Kunjungan ini merupakan
kunjungan pertama seorang Menteri ke Kota Pariaman, pasca wabah Covid-19
melanda, karena itu nantinya kita akan tetap mengikuti protokol kesehatan
selama penyambutan ini, untuk menunjukan kita memang mematuhi anjuran yang
dikeluarkan oleh pusat, dan juga kita berharap kunjungan ini meninggalkan kesan
tersendiri untuk beliau, karena itu kita ingin menyambut kunjungan ini dengan
maksimal," tutupnya.
Sementara itu Kepala DPMDes Kota
Pariaman, Efendi Jamal mengatakan, selain melantik dan mengukuhkan Pendamping
Desa Berdikari, Mendes PDTT ini nantinya juga akan berkunjung ke tiga desa yang
ada di Kota Pariaman, dimana desa-desa tersebut mempunyai potensi yang berbeda
dengan memanfaatkan kearifan lokal yang mereka punya.
"Desa tersebut adalah Desa
Santok dimana pak Mentri nantinya akan panen jagung, kemudian Desa Kampung
Kandang untuk melihat jembatan pelangi yang dibuat oleh desa, dan terakhir yang
paling menarik perhatian dari pak mentri adalah Desa Apar dengan STIB (Sekolah
Tinggi Ilmu Beruk) nya," jelasnya.
"Kita ingin selama pak
menteri di Kota Pariaman, meninggalkan kenangan untuk kita sendiri maupun pak
menteri, sehingga beliau akan teringat terus dengan Kota Pariaman,"
ulasnya mengakhiri. (J)
