Bertepatan Dengan Hari Pertama Prosesi Tabuik, Genius Umar Terima Kunjungan Tamu Internasional

OkeSumbar.Com --- Wali Kota Pariaman Genius Umar menerima kunjungan tamu perwakilan dari BRAC (Building Resources Across Communities) Internasional bertempat di rumah dinas Walikota Rabu (19/7). Kedatangan mereka bertepatan dengan hari pertama prosesi Tabuik di Kota Pariaman.

BRAC merupakan sebuah organisasi pembangunan internasional yang berbasis di Bangladesh. Ikut dalam rombongan ini, Paul Taylor asal Amerika Serikat (Direktur Portfolio Progam) yang membawahi 7 negara, Stephanie Brockerhoff asal Inggris (Direktur Perancangan Program), Arnaldo Pellini asal Jerman (Direktur Monitoring dan Evaluasi), Abdurrahman Syebubakar (Country Lead BRAC Indonesia), Puji Dwi Antono (Program Coordinator), Ferdian Rahmadya (Specialist), dan Arviantoro (Koordinator Provinsi Jawa Barat).

“Kedatangan rombongan BRAC ke Kota Pariaman, ingin melihat langsung sistem layanan Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) dan kaitanya dengan pendekatan graduasi dalam penanggulangan kemiskinan di daerah ini, apa kekurangan dan kelebihan, dimana kendala dalam pelaksanaan dan pendataan masyarakat miskin, karena banyak masalah utama adalah masalah data,” ujarnya.

Genius mengatakan, mereka juga ingin melihat layanan dari bawah, mulai dari Desa dan Kelurahan. Jadi intinya, mereka ingin melihat apa bantuan yang telah kita serahkan selama ini, tersalurkan kepada masyarakat yang betul-betul berhak, sehingga tidak ada masyarakat miskin yang tidak mendapat bantuan, ucapnya.

“Kemudian setiap program besar Poverty (Kemiskinan) di Kota Pariaman, kedepan mereka akan Support maksimal 5 persen, dan untuk Sumatera Barat, mereka akan mensupport Kota Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa Kota Pariaman telah dipilih oleh Bapenas (Badan Pembangunan Nasional) RI, sebagai pilot projek untuk BRAC Internasional, sebagai daerah yang sukses menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan pendidikan bagi penduduk kurang mampu dengan berbagai program yang telah kami gagas selama ini.

“Kami harap dengan dukungan dan pendampingan dari BRAC Internasional ini, kita semakin dapat menunjukan bahwa Kota Pariaman, walaupun kita bukan daerah yang kaya, hanya sebuah kota kecil dengan APBD yang juga tidak terlalu besar, dapat membuat kebijakan yang dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat, terutama dari kalangan masyarakat kurang mampu, dan dapat menjadi daerah percontohan di Indonesia dan bahkan mancanegara. Disamping itu kami harap juga bisa menyampaikan cerita keindahan wisata Pariaman ke dunia internasional,” tutupnya ( J )