Dikpora Pariaman Fokuskan Peningkatan Pembimbingan dan Pengawasan Murid di Sekolah

 

OkeSumbar.Com -- Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak sedang mengalami peningkatan di Kota Pariaman. Sejak Januari 2025 sampai saat ini terdapat sedikitnya empat permasalahan yang terjadi di wilayah Kota Pariaman.

Menyikapi hal ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hertati Taher yang ditemui okesumbar.com diruang kerjanya mengatakan akan segera berupaya melakukan peningkatan pembimbingan dan kepengawasan terhadap perkembangan murid di sekolah, Kamis ( 28/5)

"Kami meminta seluruh jajaran mulai dari Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Orang Tua Siswa dan juga masyarakat mari kita lakukan peningkatan pengawasan terhadap masalah ini kedepannya ", ungkap Tati

Ia sangat menyayangkan terjadinya kasus serupa yang menimpa salah seorang murid kami di SDN 10 Sungai Pasak Kecamatan Pariaman Timur yang dilakukan oleh tetangga anak sendiri di luar sekolah. Pelakunya adalah seorang lansia yang berusia 62 tahun. Ini adalah perbuatan jelek yang tidak bisa ditoleransi dan sangat disayangkan menimpa siswa kami disekolah.

" Kedepan kami akan lakukan tindak pencegahan dengan mengoptimalkan peran guru di dalam kelas seperti membuka ruang - ruang diskusi dan konsultasi antara siswa dan guru. Kami akan memperbanyak poster dan himbauan pencegahan dan tindak kekerasan terhadap anak, kami akan integrasikan materi ini dalam mata pelajaran sehingga anak akan menyadari pentingnya membentengi diri terhadap kejadian ini ", terang Hetati yang juga menjabat sebagai staf ahli walikota bidang SDM.

Kepala Dinas Dikpora ini juga mengharapkan peran serta aktif masyarakat dan lingkungan sekitar supaya mampu meningkatkan kepeduliaan akan munculnya peristiwa seperti itu. Jika masyarakat melihat indikasi dan gelagat mencurigakan supaya dapat melaporkan dan mengambil tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi dimasa yang akan datang.

Diakhir wawancara Hertati juga menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah, Dinas Perlindungan Perempuan dan anak serta Polres Pariaman yang dengan gerak cepat dapat mengungkap dan menangani permasalahan ini, sehingga pelaku dapat diamankan dan diproses secara hukum untuk menjadi efek jera dikemudian hari ( Tim )