PARIAMAN- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat setiap tahun di Pariaman. Berdasarkan keterangan pihak Dinas Kesehatan Kota Pariaman, rata-rata 80 orang terjangkit DBD setiap tahunnya.
Beberapa hari belakangan diketahui, sejumlah warga Desa Rawang, Kota Pariaman, dilarikan ke RSUD Pariaman. Mereka tiba-tiba saja mengalami demam mendadak disertai nyeri otot dan tulang.
Dibenarkan oleh Kepala Desa Rawang, Sukri Hariadi, sedikitnya 5 orang warganya dirawat intensif di rumah sakit tersebut.
"Iya, beberapa orang warga kami terjangkit demam berdarah. Sebelum dirawat, mereka mendadak merasakan panas tinggi disertai nyeri otot dan tulang," jawab Hariadi, saat membenarkan kasus demam berdarah di Desa Rawang, Jumat 23 Agustus 2019.
Terkait itu, warga dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat melakukan penyemprotan di sentral berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, mereka juga melakukan gotong royong.
"Kata dokter, demam berdarah yang dialami warga kami ditularkan oleh nyamuk Aedes melalui gigitan. Dua hari belakangan telah kami lakukan penyemprotan dan hari ini kami goro bersama," sebut Hariadi.
Menyoal kasus demam berdarah di Pariaman, pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Yutiardy Rivai mengungkap, adanya peningkatan kasus demam berdarah di Pariaman.
"Setiap bulan trennya meningkat, 15 orang menjadi korban dalam kasus DBD tahun ini. Jika dibanding tahun 2018. Semenjak awal tahun ini sampai sekarang sudah puluhan warga jadi korban," ungkap Yutriadi, di Kantornya, Jumat 23 Agustus 2019.
Lebih lanjut diuatarakannya, 2018 terdata jumlah korban sebanyak 84. "Jumlah korban tersebut kami himpun dari Puskesmas yang tersebar di empat Kecamatan. Puskesmas Marugi ada 15 kasus, Puskesmas Kurai Taji ada 8 kasus, Air Santok 15 kasus, Kampuang Baru 10 kasus, Pauah 26 kasus, Sikapak 3 kasus dan Puskesmas Naras 7 kasus DBD," ungkap dia.
Dua tahun sebelumnya, kata dia lagi, pada 2016 dan 2017 jumlah kasus DBD tak lebih dari 82 kasus.
"Dua tahun sebelum 2018 juga terjadi puluhan kasus DBD. Pada 2016 sekitar 80 dan 2017 ada 82 kasus DBD. Meskipun demikian, untuk korban jiwa karena kasus DBD di Pariaman, belum kami temui hingga sekarang," sebut Yutriadi.
