Iklan

terkini

MUI Kota Pariaman dan AMPP Audiensi dengan Wakil Walikota Pariaman

3/11/2020, 16:25 WIB Last Updated 2020-03-11T09:25:54Z
Okesumbar.com --- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pariaman bersama dengan AMPP (Aliansi Masyarakat Peduli Pariaman), Audiensi dengan Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin di ruang kerjanya, Balaikota Pariaman, Rabu siang (11/3/2020).
Dalam Audiensinya dengan Wawako Pariaman ini, MUI yang terdiri dari Ketua, Syofyan Jamal dan Anggota, Zulkifly Zakaria dan Nasri, bersama dengan perwakilan AMPP, Zilrahmadi, Irvan Nofrandy dan Jupriman, mereka menyampaikan keberatan dan menolak event wisata Pariaman Milenial Beach Runner, yang akan diselenggarakan pada 5 April 2020 mendatang.
Penolakan ini bukan tanpa alasan, karena MUI sendiri telah mengeluarkan Fatwa bahwa hukum permainan colour party adalah Haram, dan karena itu mereka berpendapat agar pemerintah untuk dapat menghilangkan bagian acara tersebut dalam event tersebut, dan kalau bisa membatalkan acara Pariaman Milenial Beach Runner tersebut, seperti yang pernah dilakukan oleh Kota Bukittinggi.
"Untuk kasus di Kota Bukittinggi setelah mendapat pernyataan dari MUI, Walikota langsung membatalkan acara tersebut, dan kami dari MUI Kota Pariaman, juga menunggu pernyataan sikap dari pihak Pemko Pariaman", ujarnya.
Fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Kota Pariaman ini, telah mendapat persetujuan dari MUI Sumbar, dan MUI Sumbar juga akan memakai Fatwa ini, sebagai acuan dalam event Colour Party yang akan daerah lain lakukan, ulasnya.
Sementara itu AMPP dalam hal ini diwakili oleh para pemuda ini, mengatakan kepada Wakil Walikota tentang tanggapan mereka yang telah mereka himpun dari berbagai sumber yang mereka lihat dan ikuti.
"Acara yang dibungkus dalam Pariaman Milenial Beach Runner, ada colour party dan music party, dan dari hasil pantauan yang kami lakukan, bahwa banyak pesera yang mendaftar banyak berasal dari luar Kota Pariaman, dan seluruh akun mereka telah di private, sehingga kami berasumsi ada muatan LGBT dalam acara ini", ujar perwakilan AMPP dihadapan Wawako Pariaman ini.
"Kami berharap agar Pemko Pariaman dapat menangguhkan dan membatalkan acara tersebut, karena banyak menimbulkan mudarotnya dibanding manfaat, apalagi visi kita adalah daerah tujuan wisata yang islami, dan acara ini sangat bertentangan dengan visi tersebut", ungkap Jupriman.
Sementara itu Mardison Mahyuddin yang menerima Audiensi MUI dan AMPP ini, akan menindaklanjuti tanggapan dan permintaan mereka, setelah berkonsultasi dengan Walikota Pariaman, yang saat ini sedang berada diluar daerah.
"Kami akan kaji ulang event tersebut, seandainya memang acara tersebut terindikasi sesuai dengan apa yang disampaikan oleh MUI dan AMPP nanti, maka kami tidak segan untuk membatalkan acara ini, tentu saja dengan persetujuan dari Walikota Pariaman nantinya", tuturnya.
"Kami juga mengapresiasi MUI dan AMPP ini, yang ikut memikirkan kemajuan Kota Pariaman, dengan memberikan masukan kepada pemerintah. Kalau daerah ini kita kerjakan secara bersama-sama, kami yakin, Kota Pariaman akan semakin baik lagi, dan akan maju kedepanya", tukasnya.
Mantan Ketua DPRD Kota Pariaman ini nanti akan berkonsultasi dengan bapak Genius Umar selaku Walikota Pariaman, sebagai pengambil keputusan. "Kami akan ambil keputusan setelah mendapat persetujuan dari pak Genius Umar, dan apabila memang acara tersebut nantinya bermuatan yang tidak baik dan melanggar norma agama, maka akan kami batalkan", tutupnya. (J)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • MUI Kota Pariaman dan AMPP Audiensi dengan Wakil Walikota Pariaman

Terkini

Iklan