
Okesumbar.com -- Hari ke-3 (tiga) di Kota Pariaman, 58 orang pelajar yang berasal dari Malaysia Future Leaders School (MFLS) mengadakan penanaman pohon mangrove yang ditempatkan disepanjang area mangrove Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman, hari ini Jum’at (6/3).
“Hari ini kami melaksanakan aksi menanam pohon mangrove di area mangrove. Ini salah satu bentuk kepedulian terhadap penghijauan di sepanjang pantai dan selain itu kegiatan ini merupakan salah satu aspek dalam melakukan penilaian terhadap 58 pelajar yang tergabung dalam MFLS, “ ungkap ketua panita dari MFLS Abdul Rahman di lokasi kegiatan.
MFLS merupakan salah satu program dari Kementerian Belia dan Sukan (Pemuda dan Olahraga) Negara Malaysia, dimana ada 5 (lima) kegiatan yang dilakukan penilaian oleh MFLS sehingga dari jumlah pelajar yang tergabung dalam kunjungan ini akan disaring kembali untuk lanjut pada program berkutnya dan penanaman pohon mangrove merupakan kegiatan ke-3 (tiga) yaitu Asean Cultural Heritage Session (sesi warisan budaya asia).
“Yang tergabung dalam kegiatan ketiga ini adalah 240 orang pelajar terbaik dari 37.000 pelajar yang ingin bergabung pada MFLS. Namun untuk kunjungan ke Kota Pariaman hanya 58 orang dan sisanya ada di 3 daerah lagi seperti India, Kamboja dan Aceh. Setelah selesai kegiatan ini mereka akan dikumpulkan kembali di Kuala Lumpur dan akan dilakukan penjaringan sesuai dengan kerja dilapangan. Nantinya akan terpilihlah 100 orang terbaik yang akan lanjut pada program berikutnya di Jepang, “ terangnya.
Keberadaan hutan mangrove di Kota Pariaman sangat baik namun tetap dilaksanakan perawatan dan penanaman karena hutan mangrove dapat mengendapkan lumpur dan akar pohon sehingga dapat mencegah terjadinya intruksi air laut kedaratan. Hutan mangrove membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia seperti minyak dan deterjen yang mencemari air laut, juga sebagai pengendali bencana, tempat penyimpanan air dan untuk mengurangi polusi pencegahan udara serta menjadi biota laut.
“ Kota Pariaman sangat indah dan masih berhasil menjaga adat istiadatnya. Banyak yang kami dapatkan pelajaran baru di Kota Pariaman, mulai dari saling menghargai satus ama lain, bagaimana menerima tamu dyang baik meskipun dari negara lainsampai kami juga mempelajari tradisi di Kota Pariaman, “ tambahnya.
Ia berpesan kepada semua pelajar dan masyarakat lainnya yang ingin menanam pohon mengrove Agar penanaman pohon mangrove harus dilakukan dengan perasaan, cinta, dan kerja sama dari segenap masyarakat. Hal ini perlu dijaga agar ke depan mang¬rove berguna bagi anak dan cucu kita dari generasi ke generasi.(dewi lestari)