
Okesumbar.com --- PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari UPTD
Laboratorium Lingkungan Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim
dan LH) Kota Pariaman capai Rp. 350 juta lebih di Tahun 2019 yang lalu.
"Alhamdulillah, untuk Target
PAD dari UPTD Labor Lingkungan Dinas Perkim LH Kota Pariaman mencapai 100
persen lebih, tepatnya 100,05 persen, dari target Rp. 350 Juta, kita setorkan
ke kas daerah mencapai Rp. 350.162.055," ujar Kepala UPTD Labor Lingkungan
Dinas Perkim LH Kota Pariaman, Ferry Abidin, bertempat di kantornya, Kampung
Pondok, Kamis (30/7/2020).
PAD ini didapatkan dari hasil uji
sampling yang diserahkan oleh instansi, perusahaan dan perorangan, dimana saat
ini kita lebih konsen kepada uji sampling air dan beberapa parameter yang telah
mendapat pengakuan dari Komite Akreditasi Nasional Republik Indonesia (KAN RI),
ucapnya.
"Kita di UPTD Labor
Lingkungan ini mempunyai 18 personil yang bekerja setiap hari untuk melakukan
pengujian sample, baik sample yang diantarkan oleh konsumen, maupun sample yang
kita jemput dari permintaan yang bersangkutan," tukasnya.
Ferry Abidin juga mengatakan
bahwa UPTD Labor Lingkungan Dinas Perkim dan LH Kota Pariaman, adalah Labor
pertama di Provinsi Sumatera Barat yang mendapatkan Akreditasi A, dimana saat
ini daerah yang telah mempunyai Labor Lingkungan
di Provinsi Sumatera Barat adalah Kota Padang, Kabupaten Agam dan Kota Pariaman,
ungkapnya.
"Untuk Tahun 2020 ini,
capaian PAD kita, per bulan Juli 2020, baru mencapai Rp. 92.287.000, dari total target 250 juta rupiah, hal ini
disebabkan karena pandemi Covid-19 yang melanda indonesia dan Sumatera Barat,
sehingga banyak kerjasama yang tidak dapat dilaksanakan dan pengiriman sample
yang terbatas dari beberapa daerah di sekitar Sumatera," ucapnya.
Laboratorium Lingkungan ini punya
satu alat pengujian yaitu alat untuk pengujian kualitas air. Permintaan untuk pengujian kualitas air pada Laboratorium Lingkungan Dinas Perkim
LH Kota Pariaman, sampelnya datang dari berbagai daerah, baik dari daerah yang
ada di sumbar maupun daerah lain yang ada di Pulau Sumatera.
"Saat ini kita sudah melakukan
pendekatan dengan sejumlah daerah, seperti Kabupaten Kampar, Pekanbaru, Muaro
Bungo dan Provinsi Jambi, tetapi karena wabah Covid-19 ini, kerjasama tersebut
belum bisa kita tindak lanjuti," tuturnya lebih lanjut.
Lebih lanjut Ferry Abidin juga
menjelaskan beberapa parameter yang bisa diuji oleh UPTD labor Lingkungan Dinas
Perkim LH Kota Pariaman, seperti uji timbal, nitrit, tembaga, ph dan Mikrobiologi
seperti coli, e-coli, dan fecal coli serta beberapa parameter lainya yang sudah
diakui oleh KAN RI, ulasnya mengakhiri. (J)