
Okesumbar.com--- Setelah mendapat kabar tentang dua orang
warganya Positif Covid-19 (Corona Virus Disease 2019), Walikota Pariaman,
Genius Umar bertindak cepat dengan menggelar rapat bersama dengan stakeholder
terkait, bertempat di Posko percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pariaman,
halaman Balaikota Pariaman, Minggu malam (19/7/2020).
Dari hasil rapat tersebut diambil
keputusan untuk meliburkan kembali seluruh sekolah yang ada di Kota Pariaman
selama dua minggu kedepan, mulai dari tingkat SD, SMP/MTsN sampai SMA/SMK/MAN,
dan juga untuk lembaga kursus serta PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang
ada di Kota Paraiaman, juga ditutup untuk sementara waktu.
"Dengan adanya Dua kasus
Covid-19 di Kota Pariaman, maka status Kota Pariaman telah berubah dari zona
hijau menjadi zona kuning, karena itu, kita tidak ingin nantinya virus ini
semakin meluas, apalagi dua orang tersebut adalah tenaga pendidik,"
ujarnya.
Setelah beberapa bulan nol kasus
Covid-19, hari ini Kota Pariaman kembali mencatatkan dua kasus baru, dan ini
merupakan hasil dari tes swab yang dilakukan pada Jum'at (17/7) kemaren, kepada
tenaga pendidik Kota Pariaman, dimana hasilnya sudah keluar pada sore hari ini.
"Kita juga sudah
berkoordinasi dengan instansi vertikal dan Forkopimda Kota Pariaman, yang pada
dasarnya mereka mendukung penuh keputusan ini, dimana untuk sementara waktu,
sekolah yang ada di Kota Pariaman diliburkan kembali, terhitung mulai besok
(senin), 20 Juli 2020," ungkap Genius.
"Mulai senin, anak-anak akan
kembali belajar dengan sistem daring, sampai situasi kondusif kembali, karena
kita tidak menginginkan adanya peningkatan kasus yang ada di sekolah, denagn
begitu kita bisa menekan tingkat penyebaran dari Covid-19 ini," terangnya.
Genius Umar juga mengajak agar
masyarakat patuh terhadap anjuran yang telah diberikan oleh pemerintah dalam
melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan kita sehari-hari.
"Kita berharap dengan adanya
Adaptasi Kebiasaan Baru, dimana kita wajib memakai masker diluar ruangan atau
dikerumunan orang, membiasakan selalu mencuci tangan pakai sabun dan selalu
menyediakan hand sanitizer, serta tidak berjabat tangan atau bersentuhan dengan
orang lain terlebih dahulu," jelasnya.
"Semoga dengan adanya kasus
Covid-19 di Kota Pariaman ini, kita dapat intropeksi diri, berbenah untuk
selalu waspada dan hati-hati dan yang terpenting patuhi anjuran pemerintah
tentang melaksanakan protokol kesehatan sebagai sebuah Adaptasi Kebiasaan Baru
di kehidupan kita," tutupnya. (J)