OkeSumbar.Com -- Teknologi informasi yang berkembang sangat cepat telah mendorong lahirnya transformasi digital disegala bidang, tidak terkecuali dibidang pemerintahan. Transformasi digital akan membuat birokrasi lebih cepat dan efektif. Transformasi digital akan membantu dalam proses pembuatan kebijakan publik. Transformasi digital bisa juga diartikan sebagai digitalisasi semua aspek. Namun yang lebih utama dalam mewujudkan transformasi digital adalah menyangkut kesiapan sumber daya manusia yang akan berkomitmen mengimplementasikan dalam budaya kerja di iklim serba digital. Saat ini diberbagai kabupaten / kota di seluruh Indonesia telah dikembangkan berbagai platform digital seperti pengembangan dan penggunaan aplikasi berbasis digital. Kita dapat menyaksikan dan melihat saat ini untuk absensi dan laporan kinerja pegawai sudah direkam secara digital menggunakan infrastruktur digital. Semua jenis persuratan dan administrasi juga sudah didorong menggunakan surat secara elektronik dan dilengkapi juga tanda tangan elektronik. Semua transaksi keuangan perkantoran juga sudah menggunakan aplikasi pembayaran non tunai berbasis digital.
Menyikapi fenomena yang terjadi seperti diuraikan diatas maka tentunya kita sebagai ASN akan menjadi tulang punggung guna mewujudkan reformasi birokrasi menggunakan transformasi digital. ASN yang akan menggunakan dan menjalani perubahan ini harus dikuatkan komitmen dan kompetensinya. ASN harus terus dilatih, agar pemahaman, cara berpikir, cara kerja, serta keterampilannya sesuai dengan konsep digital. ASN harus benar – benar memahami, mengetahui tantangan transformasi digital serta manfaat yang akan dihasilkan jika transformasi digital ini benar- benar di implementasikan. Sebagai sumber daya manusia penunjang, ASN perlu menancapkan komitmen dan tujuan yang kuat guna bisa nantinya mensosialisasikan transformasi digital ke masyarakat sehingga bisa disebut sebagai ASN digital. Seorang ASN digital tidak akan mampu beradaptasi dengan cepat tanpa memiliki kompetensi dasar khususnya kemapuan dalam menguasai teknologi informasi. Kompetensi ini mutlak harus dimiliki oleh setiap ASN digital dan tidak bisa ditawar – tawar.
Beberapa kompetensi teknologi informasi ASN digital dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, ASN digital harus mampu dan mahir mengoperasikan aplikasi perkantoran yang digunakan dalam pekerjan sehari – hari, seperti aplikasi pengolah kata, aplikasi pengolah angka dan aplikasi untuk presentasi. Aplikasi perkantoran yang sering ditemukan di lembaga pemerintahan saat ini seperti aplikasi yang di produksi oleh perusahaan Microsoft yaitu Microsoft office ( Microsoft Word, Microsoft Excell dan Microsoft Power Point ). Seorang ASN digital akan sangat aneh rasanya saat ini, tidak bisa mengetik surat sampai mencetaknya menggunakan komputer, melakukan pengolahan dan penghitungan angka – angka dengan cepat apalagi kalau memiliki tupoksi membuat laporan kegiatan dan keuangan serta tidak mampu mendesain dan membuat slide presentasi untuk menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan atau kegiatan yang telah selesai dikerjakan. Kompetensi ini mutlak dimiliki karena semua tugas kantor saat ini sudah sepenuhnya menggunakan media komputer sebagai penunjang pelaksanaan pekerjaan sehari – hari. Kedua, ASN digital mampu memanfaatkan internet guna menunjang pekerjaan kantor. Internet telah digunakan seperti untuk surat elektronik ( E-mail ), mencari dan meneluri informasi di internet untuk keperluan pekerjaan ( Browsing dan Searching ) serta bisa mengunduh ( Download ) dan mengirim file ( Upload ). Kecepatan, kebutuhan dan ketersediaan informasi tentunya akan terpenuhi apabila seorang ASN digital telah memanfaatkan internet dalam pekerjaannya sehari – hari. Kita tentu tidak bisa lagi hanya mengandalkan jasa kurir untuk berkirim surat atau file dan juga mengandalkan ketersediaan buku untuk referensi, tetapi dengan memanfaatkan internet ASN digital bisa mendapatkan semuanya guna menunjang pekerjaan. Ketiga, ASN digital telah aktiv menggunakan media sosial untuk bekerja. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk publikasi pekerjaan, laporan pelaksanaan pekerjaan, penyebaran informasi positif, sosialisasi kebijakan maupun untuk membangun jejaring sesama ASN di negara kesatuan Republik Indonesia dan juga masyarakat global. Pesatnya perkembangan media sosial saat ini mengharuskan setiap ASN digital bisa mengelola media sosial dengan baik, guna menunjang dan meningkatkan kinerjanya. Beberapa akun media sosial yang dapat digunakan oleh ASN digital antara lain facebook, instagram, tweeter, youtube, WhatsApp, tiktok dan lain sebagainya. Keempat, ASN digital mampu menggunakan dan membuat konten – konten sederhana guna menunjang pekerjaannya. Konten yang dimaksud adalah konten berupa pengolahan foto, pengolahan video, pembuatan animasi sederhana dan juga pengolahan musik. Saat ini telah banyak tersedia aplikasi – aplikasi sederhana di internet maupun di smart phone, kita hanya perlu mengunduh dan menginstalnya. Aplikasi ini telah didesain dengan sangat mudah untuk digunakan dan juga tersedia versi gratis. ASN digital dapat memanfaatkan ini guna membuat keperluan untuk sosialisasi maupun penyebaran informasi kepada masyarakat.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa sebagai seorang ASN yang hadir disaat perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat dan pergerakan transformasi digital disegala bidang sedang gencar – gencarnya di dengungkan oleh pemerintah, ASN perlu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi teknologi informasi agar kita bisa mengikuti perkembangannya dan juga meningkatkan kinerja. ASN yang mampu membekali dirinya dengan kemampuan penguasaan teknologi informasi yang baik akan mampu mewujudkan terjadinya transformasi digital di pemerintahan, sehingga ASN tersebut bisa disebut sebagai ASN digital.
Oleh : Eka Putra Pernanda, M.Kom / Kabid Penyelenggaraan E - Goverment
