
SMA ( Sekolah Menengah Atas ) adalah satuan pendidikan setelah menamatkan jenjang SMP sederajat, yang mengedepankan kemampuan teoritis siswa. SMA hanya memberikan mata pelajaran umum yang dipelajari secara mendalam, maka dari itu lulusan SMA sebenarnya wajib untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Universitas). Di SMA biasanya terbagi menjadi 3 jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Sedangkan SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) adalah satuan pendidikan setelah menamatkan jenjang SMP sederajat, yang lebih mengedepankan praktik sesuai dengan kejuruan masing-masing. Misalnya kejuruan di bidang pariwisata, teknologi informasi, pertanian, peternakan, teknik rekayasa dan lain sebagainya. Mengapa di SMK lebih mengedepankan praktik? Karena, lulusan SMK diharapkan lulus menjadi seseorang yang siap kerja. Meski begitu, lulusan SMK juga bisa melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Universitas).
Jika Calon peserta didik lebih memilih SMA sebagai pilihannya maka tentunya akan mendapati kelebihan seperti : SMA lebih mengedepankan teori, sehingga rata-rata lulusannya memperoleh nilai ujian yang bagus dan memuaskan. Kemudian juga, peluang untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi lebih terbuka, karena kemampuan akademis yang dimiliki lebih menonjol dan seimbang. Tetapi jika calon peserta didik lebih memiliki SMK maka akan mendapati kelebihan seperti SMK lebih mengedepankan praktik kejuruan, sehingga rata-rata lulusannya sudah memiliki keahlian (skill) dalam suatu bidang, jika setelah lulus tidak melanjutkan kuliah kemungkinan untuk menjadi pengangguran kecil, karena lulusan SMK sudah dibekali kemampuan untuk siap masuk ke dunia kerja. Disamping itu, di SMK juga dikenal adanya PRAKERIN ( Praktik Kerja Industri ) yang dapat membentuk mental dan menambah pengalaman peserta didik dalam dunia kerja secara langsung. Sehingga, hal itu membuat peserta didik tidak kaget dalam menghadapi dunia kerja.
Disamping kelebihan diatas, tentunya memilih melanjutkan pendidikan di SMA juga ada kekurangannya. Diantaranya adalah jika ekonomi orang tua kita pas – pasan atau tidak mencukupi untuk membiayai peserta didik untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, maka akan menjadi masalah bagi peserta didik untuk menjadi mahasiswa (terkecuali jika mendapat beasiswa). Kemudian jika tidak bisa untuk melanjutkan kuliah, dan lebih memilih bekerja maka peserta didikpun akan sulit bersaing, karena di SMA belum dibekali ketrampilan khusus untuk memasuki dunia kerja secara langsung. Hal yang sama juga dimiliki oleh SMK. Beberapa kekurangan yang akan ditemui jika memilih SMK adalah jika peserta didik ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, dia harus siap bersaing dan berusaha lebih keras lagi untuk mengimbangi mata pelajaran dasar SMA yang mungkin belum pernah diajarkan ketika di SMK.
Setelah memahami apa kelebihan dan kekurangan jika calon peserta didik menjatuhkan pilihan ke SMA / SMK maka berikut kami uraikan tips yang tepat untuk membantu menetukan pilihan masuk ke SMA atau SMK. Pertama, Kenali Bakat dan Minat. Calon peserta didik harus mengenal bakat dan minat yang dimiliki sedini mungkin karena hal itu sangat berperan dalam menentukan pilihan sekolah. Kesesuaian antara bakat dan minat juga berpengaruh dalam menjalankan berbagai aktivitas di sekolah. Kedua, Konsultasikan dengan Orangtua atau Guru. Calon Peserta didik harus mempertimbangkan beberapa hal dalam menentukan pilihan sekolah. Jika masih ragu dan bingung, cobalah bertanya pada orangtua atau guru. Pasti ada solusi yang tepat karena orangtua dan guru pasti mengetahui pilihan yang terbaik untuk anaknya. Setelah bertanya, tariklah kesimpulan dari apa yang mereka sampaikan. Ketiga, Cari Referensi Sekolah. Jangan terburu-buru untuk memilih sekolah. Kita perlu mengetahui sekolah mana yang layak untuk kita pilih. Carilah referensi sekolah dengan membaca pada brosur sekolah, searching di internet, atau bertanya langsung kepada kakak kelas yang bersekolah disana. Keempat, Tentukan Pilihan Sekolah. Keputusan adalah hal yang sangat berperan penting dalam kehidupan di masa depan. Jadi, pikirkan matang-matang dan jangan sampai salah dalam memilih. Kelima, Berdoa dan Berserah Diri. Berdoalah bahwa pilihan tersebut adalah pilihan yang terbaik. Berserah dirilah kepada Sang Pencipta untuk meyakinkan diri bahwa pilihan tersebut benar-benar berguna di masa depan. Keenam, Kuatkan Tekad dan Keyakinan. Tekad dan keyakinan harus kalian tumbuhkan sedini mungkin. Karena hal tersebut sangat berpengaruh dalam semangat belajar seseorang.
Nah, dengan membaca dan memahami tulisan diatas maka kepada calon peserta didik di Sumatera Barat yang saat ini sedang bingung untuk memilih antara SMA dan SMK. Maka solusi yang cepat adalah lihat bakat dan minat yang dimiliki, jangan sesekali ikut – ikutan teman. Jika kita lebih tertarik praktik, pilih SMK. Juga sebaliknya, jika kalian lebih tertarik teori, pilih SMA. Keputasan ada di tangan kita, bukan orang lain. Yang penting bisa berguna di masa depan. Be smart to choices!
Penulis : Eka Putra Pernanda, M.Kom