Okesumbar.com --- Menyikapi himbauan dari Pemerintah Kota Pariaman terkait merebaknya virus Corona COVID-19, siswa SDN 13 Kampung Kandang Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman tidak melakukan proses belajar mengajar (PBM) disekalah, tetapi proses belajar tetap dilakukan dirumah. Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SDN 13 kampung Kandang Kec.Pariaman Timur Buyung saat dijumpai Tim Media Center Kominfo Kota Pariaman dsekolahnya hari ini Senin (23/3).
“Penghentian sementara proses belajar tatap muka di sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona. Agar pembelajarannya tidak monoton dan tidak membuat siswa stres, SDN 13 kampung Kandang punya cara tersendiri agar siswa tersebut semangat dalam mengerjakan tugasnya,” ungkapnya.
Terkait mekanisme pembelajaran dirumah, imbuhnya disesuaikan dengan materi pembelajaran di sekolah atau silabus sehingga siswa dan guru tidak ketinggalan pembelajaran. Guru merancang pembelajaran daring (Whatsapp) atau cara lain yang sesuai. Jika ada walimurid atau siswa yang tidak memiliki WhatsApp maka tugas dikumpulkan saat sekolah nanti namun tetap dilaporkan saat walimurid datang kerumah siswa tersebut.
“Kami pihak sekolah, komite, kepala desa dan kepala dusun telah membuat kesepakatan bahwa akan mengontrol langsung anak - anak. Hari ini kami mulai melakukannya dan saat kami tadi mendapati anak - anak yang sedang belajar dibimbing orangtua atau kakak, kami berikan hadiah sebuah Al-Qur’an sehingga membuat anak - anak lainnya jadi bersemangat untuk belajar,” tambahnya.
Proses belajar dirumah untuk siswa saat ini memang banyak menemukan kendala, salah satunya adalah tidak bisa bertatap muka langsung dengan anak sehingga sebagian anak - anak masih ad yang bermain - main dipagi sampai siang hari sehingga saat waktu malam hari saat istirahat dipergunakan untuk belajar.
“Ini masih menjadi persoalan namun kita usahakan punya solusinya yaitu siapa siswa yang selesaikan tugas tepat waktu dan saat didatangi rumahnya lagi belajar akan diberi hadiah. Untuk disekolahpun kami tidak meliburkan guru - guru melainkan membuat daftar piket guru selama libur jadi ada 2 (dua) orang guru yang akan bertugas disekolah sehingga apabila ada orangtua murid ingin bertanya langsung kesekolah, kami ada untuk mereka, “ terangnya.
Ia berharap para orangtua masing-masing membatasi aktivitas anak luar rumah dan menekankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 sehingga anak - anak bisa kembali bersekolah seperti biasa.(dewi lestari)
.jpeg)